.com - Tutorial cara menggambar pemandangan alam berupa sungai dan bukit memakai cat oil pastels step by step dikompliti gambar dan video sehingga sangat cocok untuk pemula yang gres berguru menggambar. Pada kesempatan sebelumnya, edutasfi pernah membagikan tutorial cara menggambar pemandangan rumah di tepi sungai memakai oil pastels. Pada kesempatan ini, pemandangan yang akan digambar menyerupai dengan pemandangan tersebut akan tetapi kali ini objeknya ludang keringh kompleks. Pemandangan kali ini terdiri dari empat pohon besar, pepohonan, sebuah rumah, pagar, sungai, dan perbukitan yang terletak di bab belakang.
Salah satu ketidak entengan pada gambar kali ini ialah pada bab pohonnya. Pada pemandangan ini, tidak hanya satu, tetapi akan digambar empat pohon yang terdiri dari dua pasang pohon yang terletak saling berdekatan. Keempatnya berada di kiri dan kanan sungai. Tapi jangan khawatir, alasannya ialah bentuk pohon pada gambar kali ini juga tidak terlalu kompleks sehingga masih memperenteng diikuti. Buat teman-teman yang mengalami ketidak entengan menggambar pohon, tutorial kali ini sangat anggun untuk berguru menggambar pohon sekaligus untuk melatih imajinasi.
Seperti yang sanggup dilihat pada gambar di bawah ini, objek utama pemandangan tersebut ialah bukit, pohon, sungai dan rumah. Sungai tersebut terlihat mengalir dari salah satu bab di kaki bukit di balik pepohonan yang berada di bawah bukit tersebut. Di kiri dan kanan sungai terdapat pohon besar dan ada sebuah rumah sederhana di salah satu sisinya. Pemandangan ini bekerjsama sangat mudah tapi tetap mempunyai estadab tersendiri.
Alat dan materi yang diharapkan untuk menggambar pemandangan kali ini antara lain, kertas gambar, penggaris, penghapus, pensil, spidol, cat oil pastels, dan pensil warna. Untuk oil pastels, edutafsi memakai merek Pentel sedangkan untuk pensi warna dipakai merek Faber Castell. Di pasaran tersedia aneka macam merek untuk produk-produk tersebut jadi teman-teman bebas menentukan merek apa yang teman-teman sukai. Yang niscaya sesuaikan saja dengan isi kantong ya, biar menggambar tidak jadi beban dan ludang keringh menyenangkan.
Langkah #1 : Membuat Kerangka
Langkah pertama ialah menciptakan kerangka atau outline gambar. Pada tahap ini ada dua cara yang edutafsi sarankan. Cara pertama memakai pensil yang kemudian dipertebal dengan spidol dan cara kedua eksklusif menggambar objeknya memakai spidol. Untuk cara pertama, gunakan pensil terludang keringh lampau untuk menggambar beberapa objek yang dibutuhkan. Setelah seluruhnya komplit, barulah dipertebal dengan spidol kemudian dihapus garis-garis yang terbuat dari pensil tadi sehingga hanya ada gambar yang dibentuk dengan spidol.
Untuk cara kedua, kita eksklusif memakai spidol untuk menggambar seluruh objek tanpa digambar dengan pensil terludang keringh lampau. Cara ini cukup tidak enteng alasannya ialah rentan salah. Akan tetapi, jikalau sudah terbiasa, cara eksklusif menyerupai ini akan sangat membantu kita untuk menghemat waktu. Cara ini juga bekerjsama melatih kita untuk ludang keringh teliti, rapi, dan kreatif. Teman-teman bebas menentukan cara mana yang ludang keringh teman-teman sukai. Pada tutorial ini kebetulan edutafsi memakai cara kedua yang eksklusif memakai spidol.
Pada gambar di bawah ini terdapat empat tahapan menggambar yang edutafsi lakukan. Prinsipnya, usahakan menggambar objek yang berada paling depan terludang keringh lampau (objek itu tidak ditimpah objek lain atau objek tersebut berada di depan objek lain). Setelah itu gres menggambar objek-objek lain yang berada di bab belakangnya. Seperti gambar kiri atas, tafsi terludang keringh lampau menggambar pohon dan rumah di sisi kiri.
Setelah itu digambar dua pohon di sisi kanan yang selanjutnya dilanjutkan dengan menggambar garis lengkung membentuk anutan atau bentuk sungai yang dalam hal ini sekaligus memdiberikan bentuk pada tanah di kiri dan kanan sungai itu. Kemudian digambar pepohonan yang berada sempurna di belakang rumah dan di belakang pepohonan besar yang di sisi kanan kertas. Dan terakhir digambar sebuah bukit yang terlihat bekerjasama dengan anutan sungai tersebut ludang keringh kurang menyerupai pada gambar kanan bawah.
Sekedar tips, jikalau teman-teman ingin berguru memakai cara kedua, sebaiknya pertama-tama tentukan dulu teladan pemandangan yang akan digambar kemudian tentukan objek-objek mana yang seharusnya digambar terludang keringh lampau dan bab mana yang digambar belakangan. Dengan cara itu, gambar yang kita buat tidak akan timpang tindih dan kesannya menjadi ludang keringh rapi. Dan evaluasi plusnya, ludang keringh ekonomis waktu tentunya.
Langkah #2 : Mewarnai Gambar
Jika gambar yang dihasilkan pada langkah pertama dirasa sudah pas, maka tahap selanjutnya ialah mewarnai gambar. Pada tahap ini kita gunakan cat oil pastels. Adapun warna-warna yang diharapkan untuk mewarnai gambar sesuai teladan ini antara lain hijau tua, hijau muda, kuning, cokelat tua, cokelat muda, orange pucat, biru, biru pucat, dan putih. Untuk variasi, teman-teman bebas berbanyak macam memakai warna lain yang ludang keringh sahabat sukai.
Untuk mewarnai objek bekerjsama tidak ada hukum baku bab mana yang terludang keringh lampau diwarnai. Bebas-bebas aja mana yang kita rasa paling memperenteng untuk kita. Tafsi sendiri kadang ludang keringh dulu mewarnai bab yang paling luas, paling banyak objeknya, atau objek yang ditimpah objek lain tergantung situasi dan kondisi. Pada gambar di bawah terdapat empat bab yang menawarkan tahapan pewarnaan yang edutafsi lakukan.
Pada gambar kiri atas, tafsi memakai warna hijau dan kuning untuk mewarnai daun pohon dan pepohonan. Teknik yang dipakai menyerupai biasanya ialah teknik gradasi yaitu menyusun warna sedemikian rupa dari yang renta ke yang ludang keringh muda sehingga dihasilkan gradasi yang diinginkan. Pada teladan ini, dipakai hijau renta di bab bawah daun, hijau muda di bab tengah dan agak ke atas, sedangkan kuning dipakai di bab pucuk daunnya.
Setelah itu, dipakai warna biru muda untuk mewarnai air sungai. Untuk mewarnai air sungai, oil pastels biru muda digoreskan secara halus dari bab atas sungai ke bab bawah mengikuti arah anutan airnya. Cat hanya digoreskan secara halus kemudian diratakan memakai kertas tisu sehingga dihasilkan warna yang lembut ludang keringh kurang menyerupai gambar kanan atas.
Selanjutnya dipakai perpaduan antara biru muda, abu-abu, dan hijau muda untuk mewarnai bukit. Caranya, goreskan dengan lembut ketiga cat tersebut secara bergantian dari atas ke bawah mengikuti bentuk bukit kemudian gunakan kertas tisu untuk mencampurkan dan meratakan warnanya.
Selanjutnya dipakai warna cokelat renta dan cokelat muda untuk mewarnai batang pohon dan pagar di bersahabat rumah. Untuk atap rumah dipakai warna yang sama ditambah kuning. Tekniknya sama dengan mewarnai daun tadi, yaitu cokelat renta di bab bawah, cokelat muda di tengah, dan kuning di atas. Dinding rumah dibiarkan putih dan dipakai biru untuk mewarnai pintu dan jendela.
Untuk tanah dan rumput dipakai warna orange pucat, cokelat muda, cokelat tua, dan hijau. Goreskan orange pucat secara halus untuk mewarnai tanah kemudian ratakan dengan tisu, Kemudian gunakan cokelat renta dan cokelat muda untuk menghasilkan gradasi di bab tanah pinggir sungai. Setelah itu, gunakan hijau tua, hijau muda, dan kuning untuk mewarnai rumput. Caranya hampir sama dengan mewarnai daun tapi dengan ukiran yang ludang keringh lembut dan kali ini posisinya acak.
Baca juga : Menggambar Rumah di Tepi Danau.
Langkah #3 : Finishing
Langkah terakhir yang opsional tapi cukup penting ialah tahap penyempurnaan. Kadangkala, sehabis proses mewarnai, gambar yang dihasilkan masih belum terbaik dan masih ada bagian-bagian tertentu yang perlu diperbaiki. Ini biasa terjadi dalam proses menggambar apalagi memakai oil pastels yang ukurannya relatif besar kadangkala tidak enteng untuk menjangkau bagian-bagian yang sempit sehingga warnanya kadang keluar dari area yang semestinya.
Untuk mengatasi persoalan menyerupai itu, di sinilah tugas tahap ini. Kita sanggup gunakan alat bantu yang ukuran matanya ludang keringh kecil dan sanggup menjangkau bagian-bagian sempit tadi. Alat tersebut salah satunya ialah pensil warna. Pensil warna juga sanggup dipakai untuk mempertegas warna pada bagian-bagian tertentu yang dirasa masih kurang. Selain itu, teman-teman juga sanggup gunakan pensil untuk mempertebal kembali garis pinggir masing-masing objek biar bentuknya terlihat jelas.
Untuk tutorial komplit cara menggambar pemangan sungai dan bukit ini, diberikut edutafsi lampirkan videonya. Jangan lupa kunjungi juga channel youtube kami di Tafsi Video untuk melihat video berguru menggambar lainnya. Dukung juga Tafsi Video dengan klik subscribe dan like video ini jikalau teman-teman memang suka atau jikalau video ini memang berkhasiat.
Demikianlah tutorial menggambar pemandangan alam berupa sungai dan bukit yang sanggup edutafsi bagikan. Semoga mempunyai kegunaan dan sanggup membantu teman-teman yang sedang berguru menggambar pemandangan alam. Jika konten ini berkhasiat, bantu kami membagikannya kepada teman-teman anda melalui tombol share yang tersedia, terimakasih.
Salah satu ketidak entengan pada gambar kali ini ialah pada bab pohonnya. Pada pemandangan ini, tidak hanya satu, tetapi akan digambar empat pohon yang terdiri dari dua pasang pohon yang terletak saling berdekatan. Keempatnya berada di kiri dan kanan sungai. Tapi jangan khawatir, alasannya ialah bentuk pohon pada gambar kali ini juga tidak terlalu kompleks sehingga masih memperenteng diikuti. Buat teman-teman yang mengalami ketidak entengan menggambar pohon, tutorial kali ini sangat anggun untuk berguru menggambar pohon sekaligus untuk melatih imajinasi.
Seperti yang sanggup dilihat pada gambar di bawah ini, objek utama pemandangan tersebut ialah bukit, pohon, sungai dan rumah. Sungai tersebut terlihat mengalir dari salah satu bab di kaki bukit di balik pepohonan yang berada di bawah bukit tersebut. Di kiri dan kanan sungai terdapat pohon besar dan ada sebuah rumah sederhana di salah satu sisinya. Pemandangan ini bekerjsama sangat mudah tapi tetap mempunyai estadab tersendiri.
Alat dan materi yang diharapkan untuk menggambar pemandangan kali ini antara lain, kertas gambar, penggaris, penghapus, pensil, spidol, cat oil pastels, dan pensil warna. Untuk oil pastels, edutafsi memakai merek Pentel sedangkan untuk pensi warna dipakai merek Faber Castell. Di pasaran tersedia aneka macam merek untuk produk-produk tersebut jadi teman-teman bebas menentukan merek apa yang teman-teman sukai. Yang niscaya sesuaikan saja dengan isi kantong ya, biar menggambar tidak jadi beban dan ludang keringh menyenangkan.
Langkah #1 : Membuat Kerangka
Langkah pertama ialah menciptakan kerangka atau outline gambar. Pada tahap ini ada dua cara yang edutafsi sarankan. Cara pertama memakai pensil yang kemudian dipertebal dengan spidol dan cara kedua eksklusif menggambar objeknya memakai spidol. Untuk cara pertama, gunakan pensil terludang keringh lampau untuk menggambar beberapa objek yang dibutuhkan. Setelah seluruhnya komplit, barulah dipertebal dengan spidol kemudian dihapus garis-garis yang terbuat dari pensil tadi sehingga hanya ada gambar yang dibentuk dengan spidol.
Untuk cara kedua, kita eksklusif memakai spidol untuk menggambar seluruh objek tanpa digambar dengan pensil terludang keringh lampau. Cara ini cukup tidak enteng alasannya ialah rentan salah. Akan tetapi, jikalau sudah terbiasa, cara eksklusif menyerupai ini akan sangat membantu kita untuk menghemat waktu. Cara ini juga bekerjsama melatih kita untuk ludang keringh teliti, rapi, dan kreatif. Teman-teman bebas menentukan cara mana yang ludang keringh teman-teman sukai. Pada tutorial ini kebetulan edutafsi memakai cara kedua yang eksklusif memakai spidol.
Pada gambar di bawah ini terdapat empat tahapan menggambar yang edutafsi lakukan. Prinsipnya, usahakan menggambar objek yang berada paling depan terludang keringh lampau (objek itu tidak ditimpah objek lain atau objek tersebut berada di depan objek lain). Setelah itu gres menggambar objek-objek lain yang berada di bab belakangnya. Seperti gambar kiri atas, tafsi terludang keringh lampau menggambar pohon dan rumah di sisi kiri.
Setelah itu digambar dua pohon di sisi kanan yang selanjutnya dilanjutkan dengan menggambar garis lengkung membentuk anutan atau bentuk sungai yang dalam hal ini sekaligus memdiberikan bentuk pada tanah di kiri dan kanan sungai itu. Kemudian digambar pepohonan yang berada sempurna di belakang rumah dan di belakang pepohonan besar yang di sisi kanan kertas. Dan terakhir digambar sebuah bukit yang terlihat bekerjasama dengan anutan sungai tersebut ludang keringh kurang menyerupai pada gambar kanan bawah.
Sekedar tips, jikalau teman-teman ingin berguru memakai cara kedua, sebaiknya pertama-tama tentukan dulu teladan pemandangan yang akan digambar kemudian tentukan objek-objek mana yang seharusnya digambar terludang keringh lampau dan bab mana yang digambar belakangan. Dengan cara itu, gambar yang kita buat tidak akan timpang tindih dan kesannya menjadi ludang keringh rapi. Dan evaluasi plusnya, ludang keringh ekonomis waktu tentunya.
Langkah #2 : Mewarnai Gambar
Jika gambar yang dihasilkan pada langkah pertama dirasa sudah pas, maka tahap selanjutnya ialah mewarnai gambar. Pada tahap ini kita gunakan cat oil pastels. Adapun warna-warna yang diharapkan untuk mewarnai gambar sesuai teladan ini antara lain hijau tua, hijau muda, kuning, cokelat tua, cokelat muda, orange pucat, biru, biru pucat, dan putih. Untuk variasi, teman-teman bebas berbanyak macam memakai warna lain yang ludang keringh sahabat sukai.
Untuk mewarnai objek bekerjsama tidak ada hukum baku bab mana yang terludang keringh lampau diwarnai. Bebas-bebas aja mana yang kita rasa paling memperenteng untuk kita. Tafsi sendiri kadang ludang keringh dulu mewarnai bab yang paling luas, paling banyak objeknya, atau objek yang ditimpah objek lain tergantung situasi dan kondisi. Pada gambar di bawah terdapat empat bab yang menawarkan tahapan pewarnaan yang edutafsi lakukan.
Pada gambar kiri atas, tafsi memakai warna hijau dan kuning untuk mewarnai daun pohon dan pepohonan. Teknik yang dipakai menyerupai biasanya ialah teknik gradasi yaitu menyusun warna sedemikian rupa dari yang renta ke yang ludang keringh muda sehingga dihasilkan gradasi yang diinginkan. Pada teladan ini, dipakai hijau renta di bab bawah daun, hijau muda di bab tengah dan agak ke atas, sedangkan kuning dipakai di bab pucuk daunnya.
Setelah itu, dipakai warna biru muda untuk mewarnai air sungai. Untuk mewarnai air sungai, oil pastels biru muda digoreskan secara halus dari bab atas sungai ke bab bawah mengikuti arah anutan airnya. Cat hanya digoreskan secara halus kemudian diratakan memakai kertas tisu sehingga dihasilkan warna yang lembut ludang keringh kurang menyerupai gambar kanan atas.
Selanjutnya dipakai perpaduan antara biru muda, abu-abu, dan hijau muda untuk mewarnai bukit. Caranya, goreskan dengan lembut ketiga cat tersebut secara bergantian dari atas ke bawah mengikuti bentuk bukit kemudian gunakan kertas tisu untuk mencampurkan dan meratakan warnanya.
Selanjutnya dipakai warna cokelat renta dan cokelat muda untuk mewarnai batang pohon dan pagar di bersahabat rumah. Untuk atap rumah dipakai warna yang sama ditambah kuning. Tekniknya sama dengan mewarnai daun tadi, yaitu cokelat renta di bab bawah, cokelat muda di tengah, dan kuning di atas. Dinding rumah dibiarkan putih dan dipakai biru untuk mewarnai pintu dan jendela.
Untuk tanah dan rumput dipakai warna orange pucat, cokelat muda, cokelat tua, dan hijau. Goreskan orange pucat secara halus untuk mewarnai tanah kemudian ratakan dengan tisu, Kemudian gunakan cokelat renta dan cokelat muda untuk menghasilkan gradasi di bab tanah pinggir sungai. Setelah itu, gunakan hijau tua, hijau muda, dan kuning untuk mewarnai rumput. Caranya hampir sama dengan mewarnai daun tapi dengan ukiran yang ludang keringh lembut dan kali ini posisinya acak.
Baca juga : Menggambar Rumah di Tepi Danau.
Langkah #3 : Finishing
Langkah terakhir yang opsional tapi cukup penting ialah tahap penyempurnaan. Kadangkala, sehabis proses mewarnai, gambar yang dihasilkan masih belum terbaik dan masih ada bagian-bagian tertentu yang perlu diperbaiki. Ini biasa terjadi dalam proses menggambar apalagi memakai oil pastels yang ukurannya relatif besar kadangkala tidak enteng untuk menjangkau bagian-bagian yang sempit sehingga warnanya kadang keluar dari area yang semestinya.
Untuk mengatasi persoalan menyerupai itu, di sinilah tugas tahap ini. Kita sanggup gunakan alat bantu yang ukuran matanya ludang keringh kecil dan sanggup menjangkau bagian-bagian sempit tadi. Alat tersebut salah satunya ialah pensil warna. Pensil warna juga sanggup dipakai untuk mempertegas warna pada bagian-bagian tertentu yang dirasa masih kurang. Selain itu, teman-teman juga sanggup gunakan pensil untuk mempertebal kembali garis pinggir masing-masing objek biar bentuknya terlihat jelas.
Untuk tutorial komplit cara menggambar pemangan sungai dan bukit ini, diberikut edutafsi lampirkan videonya. Jangan lupa kunjungi juga channel youtube kami di Tafsi Video untuk melihat video berguru menggambar lainnya. Dukung juga Tafsi Video dengan klik subscribe dan like video ini jikalau teman-teman memang suka atau jikalau video ini memang berkhasiat.
Demikianlah tutorial menggambar pemandangan alam berupa sungai dan bukit yang sanggup edutafsi bagikan. Semoga mempunyai kegunaan dan sanggup membantu teman-teman yang sedang berguru menggambar pemandangan alam. Jika konten ini berkhasiat, bantu kami membagikannya kepada teman-teman anda melalui tombol share yang tersedia, terimakasih.
Advertisement