'/> Cara Memilih Sifat Bayangan Pada Cermin Cembung -->

Info Populer 2022

Cara Memilih Sifat Bayangan Pada Cermin Cembung

Cara Memilih Sifat Bayangan Pada Cermin Cembung
Cara Memilih Sifat Bayangan Pada Cermin Cembung
.com - Sifat Bayangan yang Dihasilkan Cermin Cembung. Bagaimana sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung? Pada pembahasan sebelumnya, edutafsi telah memaparkan bagaimana cara melukis pembentukan bayangan pada cermin cembung memakai sinar-sinar istimewa. Pada proses tersebut bahwasanya sanggup pula diketahui sifat bayangan yang dihasilkan. Tapi pada kesempatan ini, edutafsi akan membahas secara ringkas beberapa cara yang sanggup dipakai untuk memilih sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung. Pada dasarnya, cermin cembung mempunyai huruf yang khas, yaitu bayangan yang dihasilkannya selalu mempunyai sifat yang sama. Itu artinya, cara terbaik dan tercepat untuk memilih sifat bayangan pada cermin cembung ialah dengan cara menghapalnya. Selain menghapal, memberikankut tiga cara yang umum dipakai untuk memilih sifat bayangan pada cermin cembung.

A. Menentukan Sifat Bayangan dengan Metode Penomoran

Untuk menghemat waktu, beberapa pelajar dan siswa memakai cara cepat untuk memilih sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin. Salah satu cara cepat yang sering diajarkan ialah memakai metode penomoran. Sesuai dengan namanya, cara cepat ini dilakukan dengan membagi bab cermin menjadi beberapa ruang dan dimemberikan nomor sesuai ketentuan. Nomor inilah yang nanti akan dipakai untuk memilih sifat bayangan.

Sebenarnya, metode penomoran ini tidak terlalu manis alasannya ialah penomoran dilakukan menurut selang atau interval tertentu sehingga ada beberapa titik yang tidak disertakan. Meski begitu, metode penomoran ini cukup membantu untuk memilih sifat bayangan dengan cepat terutama untuk bayangan pada cermin cekung.

Seperti yang telah dijelaskan pada beberapa materi berguru sebelumnya, sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin cekung bervarisi tergantung pada posisi bendanya sehingga metode penomoran sangat cocok diterapkan. Akan tetapi, bagaimana dengan cermin cembung? Bagaimana cara menerapkan metode penomoran pada cermin cembung.

 Sifat Bayangan yang Dihasilkan Cermin Cembung CARA MENENTUKAN SIFAT BAYANGAN PADA CERMIN CEMBUNG

Sebenarnya prinsipnya sama saja dengan metode penomoran pada cermin cekung, hanya saja perlu diperhatikan letak ruang pada cermin cembung tidak sama dengan cermin cekung. Pada cermin cekung, ruang I, II, dan III berada di depan cermin, tapi pada cermin cembung, ruang I, II, dan III berada di belakang cermin.
R bayangan = 5 - R benda

Keterangan rumus :
1). Nomor ruang bayangan sama dengan 5 dikurang nomor ruang benda
2). Jika R bayangan < R benda maka bayangan diperkecil
3). Jika R bayangan > R benda maka bayangan diperbesar.

Karena ruang I, II, dan III berada di belakang cermin cembung, maka ruang IV yang berfungsi sebagai ruang benda berada di depan cermin. Itu artinya, satu-satunya ruang untuk benda ialah ruang IV. Karena benda berada di ruang IV, maka bayangan akan selalu terbentuk di ruang I.

Hal itu sesuai dengan rumus memberikankut :
⇒ Ruang bayangan = 5 - Ruang benda
⇒ Ruang bayangan = 5 - 4
⇒ Ruang bayangan = 1

Berdasarkan rumus di atas, maka bayangan yang terbentuk selalu berada di ruang I. Karena ruang I berada di belakang cermin, maka bayangan yang terbentuk bersifat maya. Pada cermin, bayangan maya umumnya tegak. Dan alasannya ialah R bayangan < R benda, maka bayangan diperkecil. Jadi, bayangan yang terbentuk pada cermin cembung selalu maya, tegak, dan diperkecil.

B. Menentukan Sifat Bayangan dengan Rumus

Cara kedua yang edutafsi rekomendasikan ialah dengan memakai rumus umum cermin lengkung. Rumus umum menyatakan kekerabatan antara jarak serius, jarak benda, dan jarak bayangan. Secara matematis, kekerabatan tersebut sanggup dinyatakan dengan persamaan memberikankut :
1/f = 1/s + 1/s'

Keterangan :
f = jarak serius cermin (cm)
s = jarak benda dari cermin (cm)
s' = jarak bayangan dari cermin (cm).

Sebenarnya, yang akan dijadikan patokan untuk memilih sifat bayangan yang terbentuk ialah evaluasi dari jarak bayangan (s'). Namun, biasanya dalam soal jarak bayangan belum diketahui sehingga harus ditentukan terludang keringh berlalu dan silam dengan rumus.

Berikut kekerabatan evaluasi s' dengan sifat bayangan :
1). Jika s' positif → bayangan di depan cermin, konkret dan terbalik
2). Jika s' negatif → bayangan di belakang cermin, maya, dan tegak
3). Jika |s'| < |s| → bayangan diperkecil
4). Jika |s'| = |s| → bayangan sama besar dengan benda
5). Jika |s'| > |s| → bayangan diperbesar.

Nah, alasannya ialah jarak serius cermin cembung (f) selalu berharga negatif dan jarak benda (s) positif, maka jarak bayangan (s') selalu berpenilaian negatif dan ludang keringh kecil dari s. Karena s' negatif, maka bayangan yang dihasilkan maya dan tegak. Karena |s'| < |s|, maka bayangannya diperkecil. Dengan demikian, bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung selalu maya, tegak, dan diperkecil.

C. Sifat Bayangan Berdasarkan Pembentukan Bayangan

Cara terakhir yang bahwasanya merupakan cara paling umum dipakai untuk memilih sifat bayangan ialah dengan cara melukis pembentukan bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung. Caranya ialah dengan memakai sinar-sinar istimewa. Namun cara ini cenderung memakan waktu sehingga kurang akibattif untuk mentpendapat soal yang mengejar waktu.

Pada artikel sebelumnya, edutafsi telah memaparkan secara rinci mengenai cara melukis pembentukan bayangan pada cermin cembung dikompliti dengan contoh. Karena sifat bayangan pada cermin cembung tidak dipengaruhi oleh posisi benda, maka pada kesempatan ini hanya akan dibahas secara ringkas.

Secara sederhana, memberikankut langkah memilih sifat bayangan pada cermin cembung dengan cara melukis pembentukan bayangan :
1). Digambar cermin cembung dan bagiannya (sumbu utama, titik serius, dan sentra lengkung)
2). Digambarkan benda di depan cermin sesuai jarak yang ditentukan
3). Dilukiskan sinar istimewa pertama melalui ujung benda
4). Dilukiskan sinar istimewa kedua melalui ujung benda
5). Digambar bayangan yang terbentuk pada perpotongan sinar pantul
6). Ditentukan sifat bayangan menurut gambar yang dihasilkan.

Pada langkah (3) dan (4) dipakai dua sinar istimewa dari tiga sinar istimea yang ada. Secara umum, dua sinar yang dipakai biasanya ialah sinar (1) dan sinar (3). Akan tetapi, anda juga sanggup mencobanya dengan memakai sinar (2) alasannya ialah hasil yang diperoleh juga akan sama, yaitu dihasilkan bayangan dengan sifat maya, tegak, dan diperkecil.

Demikianlah pembahasan singkat mengenai cara memilih sifat bayangan pada cermin cembung. Jika pembahasan ini memberi manfaat, bantu kami membagikannya kepada sobat anda melalui tombol share di bawah ini. Terimakasih.
Advertisement

Iklan Sidebar